Politeknik Negeri Madiun
Politeknik Negeri
Madiun (PNM) merupakan satu-satunya politeknik negeri di wiliayah barat
Jawa Timur. Kota Madiun yang terkenal memiliki makanan khas Nasi Pecel
dan Brem adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota ini
terletak 160 km sebelah Barat Kota Surabaya atau 111 km sebelah Timur
Kota Surakarta.PNM memiliki 2 Kampus, Kampus I beralamat di Jalan Serayu
No 84, Pandean, Madiun seluas 7000 m2 dengan luas gedung 4428 m2 dan
Kampus II di Jalan Ring Road, Kelurahan Winongo, Kecamatan Manguharjo
menempati lahan seluas 12.164 m2. PNM menyelenggarakan pendidikan vokasi
dalam beberapa bidang pengetahuan dan keahlian khusus.
Proses pembelajaran pada bidang hard skill dicapai
melalui penerapan konsep learning by doing yang mengkolaborasikan teori
dan praktek yang disampaikan melalui Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk
Program Diploma III.
Guna menjamin tercapainya tujuan pembelajaran,
diterapkan ukuran kelas kecil 26 mahasiswa per kelas untuk Jurusan
Teknik dan 30 mahasiswa per kelas untuk Jurusan Non Teknik. Penekanan
pada bidang soft skill diarahkan untuk mencapai karakter kejujuran,
kepemimpinan, kedisiplinan, kerja sama tim, dan kecerdasan dalam bekerja
(works smart).
Karakter tersebut selalu dikembangkan, karena telah
teruji berhasil mengatasi tantangan di masa lampau, handal dalam
menghadapi tantangan masa kini, dan diyakini akan mampu melampaui
tantangan di masa depan. Karakter kedisiplinan dibentuk melalui
pendidikan dasar kedisiplinan di Lembaga Pendidikan Kemiliteran pada
saat penerimaan mahasiswa baru.
Visi dan Misi
Visi :
Menjadi lembaga pendidikan vokasi berdaya saing Nasional Tahun 2032.
Misi :
Visi dan Misi
Visi :
Menjadi lembaga pendidikan vokasi berdaya saing Nasional Tahun 2032.
Misi :
- Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan vokasi yang berkualitas dan inovatif
- Menyelenggarakan penelitian terapan dan pengabdian kepada masyarakat yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kesejahteraan masyarakat
- Menyelenggarakan sistem pengelolaan pendidikan tinggi berdasar pada prinsip-prinsip tata kelola yang baik
- Menyelenggarakan dan mengembangkan kerjasama produktif antar lembaga
Sistem Pendidikan
Politeknik Negeri Madiun merupakan salah satu politeknik yang
menyelenggarakan pendidikan vokasi dalam sejumlah bidang pengetahuan
khusus. Proses pembelajaran di bidang hard skill dicapai melalui
penerapan konsep learning by doing berisikan materi teori 50% dan
praktik 50% yang disampaikan melalui Kurikulum Berbasis Kompetensi 5+1
untuk Program Diploma III dan 7+1 untuk Program Diploma IV. Guna
menjamin tercapainya tujuan pembelajaran, diterapkan ukuran kelas kecil
dengan jumlah maksimal 30 mahasiswa perkelas. Penekanan di bidang soft
skill diarahkan untuk mencapai karakter kejujuran, kepemimpinan,
kedisiplinan, kerjasama tim, dan kecerdasan dalam bekerja (works smart).
Karakter tersebut selalu dikembangkan, karena telah teruji berhasil
mengatasi tantangan pada masa lampau, handal dalam menghadapi tantangan
masa kini, dan diyakini akan mampu melampaui tantangan pada masa datang.
Karakter kedisiplinan dibentuk melalui pendidikan dasar kedisiplinan di
Lembaga Pendidikan Kemiliteran pada saat penerimaan mahasiswa baru. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999, gelar lulusan
program Diploma Tiga adalah Ahli Madya yang disingkat A.Md., sedangkan
untuk lulusan program Diploma Empat adalah Sarjana Sains Terapan yang
disingkat S.ST. Penggunaan gelar lulusan dalam bentuk singkatan itu
ditempatkan di belakang nama penyandangnya.
Jurusan / Program Studi
Guna memenuhi kebutuhan stake holders, sejak tahun 2004 telah dikembangkan Program Studi baik Program Diploma III (D-III) maupun Program Diploma IV (D-IV) seperti berikut: Program Diploma III- Jurusan Komputerisasi Akuntansi
- Jurusan Administrasi Bisnis
- Program Studi Administrasi Bisnis
- Program Studi Bahasa Inggris
- Jurusan Teknik :
- Program Studi Teknik Listrik
- Program Studi Teknik Komputer Kontrol
- Program Studi Mesin Otomotif
UKM ( Unit Kegiatan Mahasiswa )
1. Ukm Musik2. Ukm Tari
3. Ukm Pers
4. Ukm Futsal
5. Ukm Basket
6. Ukm Pencak Silat
7. Ukm Bulu Tangkis
8. Ukm Volly
9. Ukm Bahasa Inggris
10. Ukm Kerohanian
11. Ukm Photograpy
12. Ukm Pramuka
13. Ukm Mapala
BERITA TERBARU
Kunjungan SMAN 5 Madiun ke Kampus I PNM
Madiun, Senin (11/4/2016). Setelah SMA Negeri 1
Madiun kini giliran SMAN 5 Madiun yang berkunjung ke Kampus I PNM.
Suasana kampus yang hening karena perkuliahan dimulai pukul 07.30 WIB,
seketika berubah menjadi lebih ramai saat rombongan dari SMAN 5 Madiun
memasuki area parkir PNM. Acara dimulai pukul 09.00 WIB bertempat di
Auditorium Kampus I PNM Jl. Serayu no. 84 Madiun. Sejumlah 120
perwakilan siswa kelas XI dan lima guru pendamping mengadakan kunjungan
ke PNM tersebut dengan tujuan mengenal lebih dekat kampus PNM.
Penyambutan pertama oleh Humas PNM Bapak Muh.
Supriyanto, SE, MM, dilanjutkan oleh Ibu Oktin selaku pembina OSIS SMAN 5
Madiun. Dalam sambutan, Ibu Oktin menghaturkan tujuan dari kunjungan
kampus yakni, agar para siswa/i dapat melakukan interview dan wawancara
secara langsung mengenai jurusan yang akan diambil setelah lulus SMA.
Tujuan utamanya untuk memotivasi siswa/i supaya rajin belajar serta
dapat mengetahui bahwa masuk Perguruan Tinggi Negeri tidaklah mudah. PNM
merupakan sasaran yang tepat untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi di Kota Madiun.
Selayang pandang disampaikan untuk mengenal lebih
dekat Kampus Biru ini. Sejarah PNM, profil beberapa jurusan, dan profil
ORMAWA yang disampaikan secara lengkap oleh penyaji. Antusiasme para
siswa sangat tinggi. Dibuktikan pada saat tanya jawab, program beasiswa,
prospek kerja setelah wisuda dan fasilitas kampus menjadi poin penting
dalam pertanyaan. Veronica, salah satu siswi dari SMAN 5 Madiun mengaku
berminat untuk melanjutkan ke PNM setelah lulus nanti.
Menurut Ibu Sri Mulviyani selaku salah satu
pendamping siswa/I SMAN 5 Madiun menuturkan bahwa acara kunjungan di PNM
ini sangat bermanfaat dan menyenangkan. Beliau cukup kagum atas
perkembangan PNM yang berkembang pesat dari status swasta ke negeri.
Beliau sangat senang atas sambutan hangat yang diberikan oleh PNM atas
kunjungannya. Harapan dari beliau, semoga setelah kunjungan hari ini
banyak siswa/i SMAN 5 Madiun yang mendaftar dan bisa diterima di PNM,
serta kedepannya PNM menjadi perguruan tinggi negeri terbaik di
Indonesia.
SURABAYA, (02/5) KRI (Kontes Robot Indonesia ) 2015
Regional IV Jawa Timur kali ini diselenggarakan di STIKOM Surabaya.
Kontes ini berlangsung mulai tanggal 30 April 2015 hingga 02 Mei 2015.
Kontes ini dibagi menjadi lima kategori yaitu Kontes Robot Seni Tari
Indonesia (KRSI), Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI), Kontes
Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) berkaki, Kontes Robot Pemadam Api
(KRPAI) beroda dan Kontes Robot Abu Indonesia (KRAI). KRI tahun ini
diikuti oleh 80 tim dari berbagai Perguruan Tinggi di Jawa Timur dan
nantinya harus berhadapan dengan 10 juri penilai. Menurut keterangan
dari Agung, salah satu peserta dari PNM yang menjadi kriteria penilaian
adalah pada KRSI, robot harus bergerak sinkron dengan irama music
pengiring, serta robot diselaraskan dengan track di tiga zona. Pada
KRPAI berkaki dan beroda kriteria penilaiannya yaitu mematikan lilin
sebanyak-banyaknya, baik di daerah sendiri atau lawan. Selain itu
dimensi robot juga masuk dalam kriteria penilaian. Dimensi robot harus
sesuai dengan ketentuan dari panitia. Politeknik Negeri Madiun sendiri
mengirimkan tiga tim dalam tiga kategori, yaitu KRSI dengan nama tim
AERO, KRPAI Berkaki dengan nama tim PNM_EVOLUCION dan katagori KRPAI
beroda dengan nama tim Pati_Geni.
Setiap kategori yang dimainkan mempunyai daya tarik
tersendiri, misal: pada kategori Seni Tari para penonton dimohon tenang
agar sistem pada robot bisa berjalan. Lain halnya dengan kontes Abu
Indonesia dimana para penonton bersorak sorai menyemangati peserta
dilapangan yang menambah suasana kian memanas. Dilain tempat, kontes
Pemadam Api Indonesia membuat penonton gemas karena ulah si robot yang
terkadang gagal memadamkan api, hal yang sama terjadi di kategori sepak
bola karena si robot berulang kali gagal menendang bola dan mencetak gol
bahkan ada beberapa robot yang harus terjatuh saat menendang bola dan
membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal, tetapi ada juga yang mampu
mencetak gol dengan beruntun.
Selain mengirim delegasinya dalam kontes ini, setiap
perguruan tinggi yang menjadi peserta juga mengirim supporter untuk
mendukung para delegasinya di setiap katagori. Dari pihak panitia di
setiap tim hanya di batasi lima orang supporter yang bisa masuk ke arena
kontes. Dengan membayar tiket sebesar Rp. 35.000, para supporter sudah
bisa masuk ke dalam arena. Sedangkan supporter lain yang tidak bisa
masuk ke arena masih bisa nonton bareng (nobar) dari luar arena karena
dari pihak panitia menyediakan tempat nobar di ruang serbaguna dan di
area halaman parkir STIKOM Surabaya. (G-PLASMA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar